Pedagang Kuliner Mengeluh, Harga Bumbu Dapur masih Tinggi 

Pelaku usaha kuliner Nasi Jinggo, Anak Agung Puspawati (Foto; gde)

 

Redaksi9.com -, Harga aneka bumbu dapur masih tinggi ditingkat pedagang pengecer di pasar tradisional.

Kondisi ini dikeluhkan beberapa pelaku usaha kuliner Nasi Jinggo di Desa Kapal dan soto sapi di pasar tradisional Kereneng, Kota Denpasar lantaran, Bawang merah, Putih, Cabai besar dan kecil menjadi kebutuhan utama dalam pengolahannya.

Menurut pelaku usaha kuliner Nasi Jinggo, Anak Agung Puspawati, kemarin, (Sabtu,(4/5/2024) menyebut,  harga aneka kebutuhan bumbu dapur masih tinggi hingga saat ini.

Harga bawang putih kini Rp 55 hingga 60 ribu perkilogram, Bawang merah Rp 50 ribu Per Kilogram, Cabai besar Rp 80 ribu per Kilogram sedangkan cabai kecil Rp 50 hingga Rp 55 ribu per kilogramnya.
Harga tinggi telah dirasakan sejak satu bulan lalu.

"Rata-rata kebutuhan cabai kecil dan besar dalam pengolahan menu nasi Jinggo mencapai 1 Kilogram per sekali pengolahannya," jelasnya.

Selanjutnya pedagang menu kuliner soto sapi di pasar Kereneng, Kota Denpasar, Ni Ketut Mawiani menyebut, kebutuhan bawang merah dalam proses produksi menu soto sapi mencapai 2 kilogram per hari.Dengan harga Rp 50 ribu per kilogram.

Tingginya harga ini dirasa sangat memberatkan dalam proses pengolahan bumbu nasi Jinggo ini.

"2 kilogram bawang merah saya butuhkan dalam proses pengolahan menu ini per harinya.Ya, tentu memberatkan jika harga masih tinggi hingga saat ini," ujarnya.

Kedua pedangan ini menyebut, meskipun harga tinggi akan tetapi, pengurangan bumbu tidak dilakukan dalam setiap pengolahannya.

Hal ini dilakukan agar rasa tidak berkurang dan pelangan tidak kabur.

Sembari kedua pedagang ini berharap, Pemerintah terkait dapat menurunkan harga seperti sebelumnya. (gde)
 

TAGS :

Komentar